Sebagian besar orang yang ingin menurunkan berat badannya adalah dengan cara yang cepat dan sederhana, sehingga mereka pun mulai melirik Produk Pelangsing yang mungkin akan menjadi solusi terbaik untuk mereka. Tidak jarang kita sering mendapatkan tawaran untuk menggunakan produk pelangsing yang dapat menurunkan berat badan dalam waktu yang cukup singkat. Tetapi apakah benar-benar aman menurunkan berat badan dengan cara demikian? Oleh karena itu, bab ini akan mengupas hal tersebut dan membantu Anda dalam melakukan pertimbangan yang baik.
Seringkali produk pelangsing menggunakan obat tertentu yang memiliki efek samping dalam mengurangi berat badan padahal obat tersebut bukanlah mengurangi mengambil lemak dalam tubuh melainkan cairan tubuh, obat-obat tersebut adalah sebagai berikut :
- Obat pencahar yang bersifat menguras perut. Obat ini dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif menyerap makanan. Sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya, bila konsumsi obat itu dihentikan, tubuh makin bertambah gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.
- Obat diuretik yang menimbulkan keinginan seseorang untuk sering berkemih dimana cairan tubuh yang keluar akan berlebihan sehingga akan menyebabkan dehidrasi, bahkan elektrolit tubuh juga akan hilang yang mengakibatkan kerja ginjal dan jantung terganggu.
- Obat digitalis yang merupakan obat jantung memang bisa menurunkan berat badan. Tetapi lama kelamaan pemakai bisa menderita anoreksia. Penderita anoreksia adalah salah satu penyakit psikiatri atau kejiwaan, dimana penderita memiliki perasaan takut gemuk yang menyebabkan mereka menahan nafsu makan secara tidak wajar.
- Obat antispasmodik yang membuat perut kembung seakan-akan kenyang dan malas makan. Efek dari obat ini akan menyebabkan tubuh lemas dan tidak berenergi sehingga membuat pemakai malas beraktivitas.
Produk pelangsing lainnya adalah Fat burner yang merupakan produk pelangsing biasanya mengandung kafein yang tinggi. Dalam dosis tinggi produk ini bisa menganggu irama jantung dan menyebabkan hipertensi. Dampak negatif yang bersifat jangka panjang dari produk pelangsing, seperti : gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung, mual, muntah, dan tubuh gemetar. Ada juga yang menganggu kesuburan dan sirkulasi menstruasi.
Seringkali pemakai obat pelangsing mengharapkan penurunan berat badan yang cepat. Tetapi amankah? Timbunan lemak di dalam tubuh banyak mengandung bahan kimia dan polutan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr Duk-Hee Lee, profesor dari Kyungpook National University di Daegu, Korea Selatan menyimpulkan bahwa orang yang telah kehilangan berat badannya memiliki jumlah polutan yang tinggi dalam aliran darahnya sehingga dapat menyebabkan penyakit hipertensi, diabetestipe 2, jantung koroner dan rheumatoid artrithis. Penurunan berat badan yang ideal adalah sekitar 0.5 – 1 kg lemak per minggu.
Apabila Anda ingin menggunakan produk pelangsing, sebaiknya konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter untuk meminimalkan efek negatif yang muncul. Kalau tidak, maka Anda perlu mencari alternatif lainnya yang lebih aman dalam menurunkan berat badan, yaitu dengan pola makan yang benar dan olahraga rutin.