Monday, 29 June 2015

Pilihan Olahraga Pengikis Lemak Tubuh


Olahraga merupakan pilihan yang tepat untuk mempercepat pembakaran kalori dan mengikis lemak dalam tubuh. “Semakin sering menghabiskan waktu berolahraga dan semakin semangat melakukannya, kian banyak kalori yang akan dibakar,” kata Christopher Warthon, PhD, peneliti dan pelatih profesional dari Rudd Center for Food Policy and Obesity di Universitas Yale. 

Ketika berolahraga, tubuh Anda akan membakar kalori untuk menyediakan tenaga. selain itu meski Anda telah selesai olahraga, tubuh masih akan terus membakar banyak kalori. Wharton memperkirakan bahwa rata-rata metabolisme tubuh akan meningkat sedikitnya dalam 24 jam. Untuk memperpanjang efek pembakaran kalori, maka sebaiknya berolahraga dengan durasi atau waktu yang cukup lama sebaiknya sekitar 45 menit setiap hari. Hal ini tentunya berat buat sebagian besar orang, namun Anda coba atur minimal 2 sampai 3 kali saja seminggu. Tentunya akan tetap bisa cukup efektif juga, terutama dalam mempertahankan dan meningkatkan stamina tubuh.

Berikut adalah olahraga yang bisa menjadi pilihan Anda dalam menurunkan berat dimana ukuran pembakaran kalorinya dihitung berdasarkan ukuran berat badan sekitar 68 kg (Jika berat badan makin tinggi, kalori yang terbakar juga lebih banyak), rinciannya adalah sebagai berikut :

    Lari   

Berlari adalah salah satu aktivitas olahraga terbaik untuk mengurangi berat badan. Berlari membakar sekitar 850 kalori perjam dengan kecepatan berlari lima menit per km. Namun, tidak semua orang cocok dengan olahraga ini karena sensitif terhadap aktivitas olahraga keras.

  Aerobik  

Olahraga jenis ini dapat membakar banyak kalori sekaligus memperindah bentuk pinggul dan paha. Melakukan Aerobik dapat membakar sekitar 357 kalori selama satu jam. Namun, hasil ini akan berbeda karena tergantung dengan seberapa tinggi aktivitas yang dilakukan saat aerobik.

  Panjat Tebing  

Olahraga jenis ini, tidak berbuat banyak terhadap hasil kerja jantung, namun kekuatan, ketahanan dan fleksibilitas akan bertambah besar. Kalori yang terbakar adalah sekitar 371 Kalori per 30 menit.

  Bersepeda  

Bersepeda adalah kegiatan non-weight bearing yang sangat baik (berat kita tidak ditopang oleh tubuh), dan tergantung pada kecepatan. Olahraga ini bisa membakar kalori antara 560 sampai 850 per jam, dengan bersepeda sekitar 24 sampai 29 km per jam. Bersepeda adalah olahraga menurunkan berat badan yang hampir bisa dilakukan semua orang karena kecil kemungkinannya menyebabkan cidera pada otot.

  Berenang  

Merupakan alternatif yang baik dan kecil kemungkinannya menyebabkan cidera pada engsel. Olahraga air sangat baik untuk keseluruhan tubuh karena membuat hampir seluruh otot tubuh bekerja saat berenang. Berenang bisa membakar kalori antara 297 dan 523 kalori per jam, tergantung gaya renang dan kecepatannya.

  Bola Basket  

Memainkan bola basket secara nonstop akan mengurangi sekitar 288 kalori per 30 menit, dan membentuk fleksibilitas, ketahanan dan kesehatan kardiorespiratori.

  Tenis  

Olahraga ini membakar sekitar 250-300 kalori per-30 menit, memberikan kesempatan yang besar untuk membakar kalori berlebih dan membentuk kebugaran kardiorespiratori.

  Bulu Tangkis  

Jumlah kalori yang terbakar selama bermain bulutangkis sebagian tergantung pada intensitas bermain yaitu berkisar antara 272 – 500 kalori dalam satu jam. Bulutangkis juga memberi manfaat kardio yang besar, melatih kekuatan kaki dan dapat memberi kepadatan tulang sehingga dapat mencegah atau menjauhkan seseorang dari ancaman osteoporosis.



Amankah Menurunkan Berat Badan Dengan “Produk Pelangsing”?

Sebagian besar orang yang ingin menurunkan berat badannya adalah dengan cara yang cepat dan sederhana, sehingga mereka pun mulai melirik Produk Pelangsing yang mungkin akan menjadi solusi terbaik untuk mereka. Tidak jarang kita sering mendapatkan tawaran untuk menggunakan produk pelangsing yang dapat menurunkan berat badan dalam waktu yang cukup singkat. Tetapi apakah benar-benar aman menurunkan berat badan dengan cara demikian? Oleh karena itu, bab ini akan mengupas hal tersebut dan membantu Anda dalam melakukan pertimbangan yang baik.

Seringkali produk pelangsing menggunakan obat tertentu yang memiliki efek samping dalam mengurangi berat badan padahal obat tersebut bukanlah mengurangi mengambil lemak dalam tubuh melainkan cairan tubuh, obat-obat tersebut adalah sebagai berikut :

  • Obat pencahar yang bersifat menguras perut. Obat ini dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif menyerap makanan. Sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya, bila konsumsi obat itu dihentikan, tubuh makin bertambah gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.
  • Obat diuretik yang menimbulkan keinginan seseorang untuk sering berkemih dimana cairan tubuh yang keluar akan berlebihan sehingga akan menyebabkan dehidrasi, bahkan elektrolit tubuh juga akan hilang yang mengakibatkan kerja ginjal dan jantung terganggu.
  • Obat digitalis yang merupakan obat jantung memang bisa menurunkan berat badan. Tetapi lama kelamaan pemakai bisa menderita anoreksia. Penderita anoreksia adalah salah satu penyakit psikiatri atau kejiwaan, dimana penderita memiliki perasaan takut gemuk yang menyebabkan mereka menahan nafsu makan secara tidak wajar. 
  • Obat antispasmodik yang membuat perut kembung seakan-akan kenyang dan malas makan. Efek dari obat ini akan menyebabkan tubuh lemas dan tidak berenergi sehingga membuat pemakai malas beraktivitas.
Produk pelangsing lainnya adalah Fat burner yang merupakan produk pelangsing biasanya mengandung kafein yang tinggi. Dalam dosis tinggi produk ini bisa menganggu irama jantung dan menyebabkan hipertensi. Dampak negatif yang bersifat jangka panjang dari produk pelangsing, seperti : gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung, mual, muntah, dan tubuh gemetar. Ada juga yang menganggu kesuburan dan sirkulasi menstruasi.

Seringkali pemakai obat pelangsing mengharapkan penurunan berat badan yang cepat. Tetapi amankah? Timbunan lemak di dalam tubuh banyak mengandung bahan kimia dan polutan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr Duk-Hee Lee, profesor dari Kyungpook National University di Daegu, Korea Selatan menyimpulkan bahwa orang yang telah kehilangan berat badannya memiliki jumlah polutan yang tinggi dalam aliran darahnya sehingga dapat menyebabkan penyakit hipertensi, diabetestipe 2, jantung koroner dan rheumatoid artrithis. Penurunan berat badan yang ideal adalah sekitar 0.5 – 1 kg lemak per minggu.

Apabila Anda ingin menggunakan produk pelangsing, sebaiknya konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter untuk meminimalkan efek negatif yang muncul. Kalau tidak, maka Anda perlu mencari alternatif lainnya yang lebih aman dalam menurunkan berat badan, yaitu dengan pola makan yang benar dan olahraga rutin.


Mengetahui Berat Badan Ideal Dan Kebutuhan Kalori Tubuh Anda


Adanya kriteria berat badan yang ideal membuat individu yang mengalami obesitas atau yang badan yang kurus jadi kurang rasa percaya diri.

Tubuh ideal tentu merupakan idaman bagi semua orang, selain berguna untuk menunjang penampilan juga merupakan indikasi kesehatan kita. Dengan pola makan yang sehat yang memenuhi kalori dan olahraga yan teratur merupakan cara terbaik untuk mendapatkan berat badan ideal, tapi sebelumnya kita harus tahu dulu ukuran tubuh kita untuk memenuhi kebutuhan kalori kita.

Ada 2 cara sederhana menghitung berat badan ideal :

Cara pertama adalah Menggunakan rumus Brocca.

BB ideal = (TB – 100) – (0.1 x (TB – 100))

Cara kedua adalah dengan menghitung Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT).

IMT = Berat Badan [kg] / (Tinggi Badan [m] x Tinggi Badan [m]

Dari hasil perhitungan IMT maka berat ideal pada pria dan wanita:
Berat badan ideal pria :
14-18 Terlalu kurus
20-25 Ideal
28-33 Obesitas

Berat badan ideal wanita :
13-17 Terlalu kurus
19-24 Ideal
26-31 Obesitas

Setelah mengetahui berat ideal kita, maka kita dapat menghitung kebutuhan kalori yang kita perlukan per hari (24 jam). Kebutuhan kalori basal/KKB (kalori yang Anda butuhkan untuk kegiatan sehari-hari) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

Pria = [66,47 + (13.75 x BB) + (5 x TB)] – (6.76 x U)
Wanita = [655,2 + (9.56 x BB) + (1.7 x TB)] – (4.77 x U)

Keterangan:
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)

Dengan perhitungan Kebutuhan kalori basal/KKB di atas, dapat membantu Anda untuk menentukan makanan yang tepat dan patut dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kalori Anda sehingga Anda dapat mencapai berat badan yang ideal baik bagi yang kelebihan maupun kekurangan berat badan anda.