1. Periksa Tekanan dan Kondisi Roda
Pastikan tekanan angin roda anda pada ukuran yang ideal, tekanan ban yang ideal berkisar antara 28-33psi.
Kurangnya tekanan angin akan membuat bahan bakar lebih boros lebih dari 9%
dikarenakan beban dan laju kendaran tidak stabil. Selain itu memodifikasi ban dengan memperbesar ban, tanpa
mengganti velg hanya akan membuat beban mesin menjadi berat dan motor akan
semakin terasa berat.
Setelah tekanan roda semua beres selanjutnya periksa kondisi
putaran roda motor anda. Putaran roda yang tidak lurus atau tak presisi, jelas
akan memperlambat laju motor. Pemicunya bisa velg yang tidak center atau
speleng, bearing roda aus atau kurang pelumasan dan sebagainya. Velg yang tidak
lurus bisa diperbaiki di tukang kenteng motor ataupun ke tempat service.
2. Rajin Melakukan Service dan Ganti Oli
Service mesin dan service karburator menjadi hal yang sangat
penting untuk menjaga performa dari motor, dalam proses service. Berikut ini
ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat service motor:
- Service dan bersihkan karburator dengan tuntas guna menghindari spuyer atau saluran bensin tersumbat kotoran dan juga bersihkan kerak pada bagian head, klep, dan piston. Selain itu, setelan ketinggian pelampung, sekrup udara atau pilot air screw juga sangat mempengaruhi hasil pembakaran mesin. dan tentu berdampak bikin irit konsumsi BBM.
- Bersihkan busi dari kerak karena bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yg di anjurkan. , dan ganti busi jika performa busi mulai menurun karena pembakaran busi yang tidak sempurna berakibat pemakaian BBM menjadi boros.
3. Atur Jarak Rem, Klep dan Kopling
4. Bersihkan Filter Udara
5. Menaikan Kompresi dan Menambah Sistem Pendinginan
Menaikkan kompresi bertujuan meningkatkan torsi mesin di
putaran bawah, sehingga saat berakselerasi awal, tidak perlu buka gas terlalu dalam dan membuat
bahan bakar pun irit. Menaikkan kompresi
hanya perlu mengurangi ketebalan paking atau mengganti pistone berdome tinggi.
Stabilitas suhu mesin juga sangat mempengaruhi performa
dapur pacu. Mesin yang terlalu panas
akan membuat ring piston lemah, clearence piston jadi longgar dan lain sebagainya.
Untuk kestabilan suhu mesin, anda bisa memasang
oil cooler. Untuk motor dengan sistem
pendingin cair, agar suhu radiator dan mesin tetap terjaga ideal saat motor
terjebak macet, bisa menambahkan kipas
pendingin.
6. Menggunakan Pengirit Bahan Bakar
- Pengirit bahan bakar yang menggunakan komponen listrik, memliki potensi untuk merusak komponen kelistrikan dan mengalami korsleting pada motor.
- Beberapa pengirit Bahan bakar bersifat adiktif, sehingga ada kemungkinan motor akan menurun performanya ketika berhenti menggunakan pengirit bahan bakar tersebut.
Apabila
ingin menggunakan pengirit bahan bakar elektronik, pastikan dibaca baik-baik
petunjuk pemasangannya dan klaim garansi dari pabrik.
7. Gunakan BBM Sesuai Karakter Motor.
pertamax atau pertamax plus hanya dengan keyakinan motor bakal berlari lebih kencang. Untuk contoh di atas, memang motor ber-BBM premium akan lebih kencang bila diberi pertamax. Tapi, itu akan membuat motor bersangkutan mengonsumsi BBM lebih banyak (yang pasti harganya lebih mahal). Jika motor memang direkomendasikan harus menggunakan pertamax, jangan menurunkan kualitas dengan memakai BBM premium. Selain akan membuat mesin lebih bergetar, penurunan spesifikasi BBM yang digunakan justru akan membuat motor boros konsumsi BBM-nya.
Ada baiknya setelah motor anda berperforma optimal harus
dibarengi dengan cara berkendaraan yang baik dan benar. Jalankan motor dengan kecepatan
konstan, gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada
kondisi kecepatan dan putaran mesin yg pas, serta patuhi rambu-rambu lalu
lintas yang anda. Selamat berkendaraan
dan sampai tujuan dengan selamat.